Cara Mengisi LK. 2.2 Menentukan Solusi

Cara Mengisi LK. 2.2 Menentukan Solusi kali ini saya bahas dengan simpel saja dan tidak sulit untuk dipahami. Semoga pengunjung blog kami ini bisa terinspirasi dari tips dan cara yang kami bagikan berikut ini. 

1. Eksplorasi alternatif solusi

Pada kolom ini diambil dari LK sebelumnya, LK. 2.1 yang sudah diisi dengan baik.

2. Solusi yang relevan

Cara pengisian kolom ini terbilang mudah, yaitu pilih solusi yang tersedia pada kolom eksplorasi. Jika pada kolom tersebut terdapat 10 pilihan solusi, silahkan ambil 2-5 solusi untuk dimuat pada kolom solusi yang relevan. Sesuaikan dengan kondisi di sekolah.

3. Analisis penentuan solusi

Pada kolom ini, kita harus menjelaskan alasan yang baik kenapa memilih 2-5 solusi. Pada bagian ini, masing-masing pilihan diberi alasan yang baik.

4. Analisis alternatif solusi

Pada bagian ini, kita dapat hanya memindahkan dari kolom LK.2.1 akan tetapi tidak semuanya. Hanya analisis alternatif untuk solusi 2-5 saja, selebihnya tidak perlu dicantumkan.

Namun demikian, akan semakin bagus jika analisis alternatif solusi 2-5 tersebut kita perdalam lagi teorinya, baik itu keuntungan dan kekurangan solusi tersebut, faktor-faktor pendukungnya dan lain-lain bisa ditambahkan sebagai penjelasan.

Hasil LK saya:

1. Eksplorasi alternatif solusi

Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara kepada guru, dan kepala sekolah diperoleh eksplorasi alternatif solusi sebagai berikut ini:

1. Menerapkan sistem blok

2. Menerapkan model pembelajaran berbasis masalah

3. Menggunakan media belajar yang interaktif (video, animasi atau gambar)

2. Solusi yang relevan

Berdasarkan hasil analisis kajian literatur, wawancara/diskusi dengan guru/kepala sekolah, pakar maka solusi yang paling relevan untuk menyelesaikan rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran  PKKR materi sistem pengapian konvensional yaitu Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media interaktif berbasis ICT (video, animasi atau gambar) 

3. Analisis penentuan solusi

Alasan mendasar pemilihan solusi model Pembelajaran PBL berbantuan media interaktif berbasis ICT untuk menyelesaikan masalah rendahnya hasil belajar siswa pada pemebelajaran PKKR materi sistem pengapian konvensional adalah sebagai berikut:

1. Model PBL dianggap sesuai dengan materi Sistem Pengapian konvensional yang diajarkan

2. Model pembelajaran PBL dianggap sesuai dengan karakteristik siswa

3. Media interaktif berbasis ICT dapat menciptakan suasana pemebelajaran yang menyenangkan.

Oleh karena itu, apabila model pembelajaran PBL berbantuan media interaktif berbasis ICT (video, animasi atau gambar) diimplementasikan pada pembelajaran PKKR materi sistem pengapian konvensional maka hasil belajar siswa akan meningkat.

4. Analisis alternatif solusi

1. Peserta didik akan lebih aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran

2. Peserta didik akan lebih cepat paham dan pemebelajaran akan menyenangkan

Penelitian yang relevan:

Ahfid, dkk (2016) dalam penelitian yang berjudul "Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sistem pengapian” menyimpulkan bahwa: dapat meningkatkan hasil belajar sistem pengapian konvensional.

Sementara Fery Kurniawan, dkk (2014) dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII TKR 1 Pada Mata Pelajaran Sistem Pengapian Konvensional Di Smk Negeri 1 Madiun” menyimpulkan bahwa:  Model Pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Wildan Mobarok, dkk (2022) pada jurnal "Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Sistem Pengapian Sebagai Upaya Membantu Belajar Siswa Kelas  Xi Teknik Sepeda Motor" menyimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif dapat membantu belajar siswa.

1. Guru membuat RPP

2. Guru Membuat Modul pembelajaran

3. Guru Membuat LKPD

4. Menerapkan model pembelajaran berbasis masalah  (inovatif).