Skip to main content

Resume Pembelajaran Identifikasi Masalah

Resume Pembelajaran Identifikasi Masalah
Terimakasih atas pembelajaran Identifikasi Masalah yang terjadi di sekolah khususnya pada proses pembelajaran. Kegiatan ini menjadi pemicu bagi saya guru untuk lebih jeli dalam merasakan apa yang sedang terjadi di kelas saya. Ternyata hal-hal kecil misalnya tidak mengumpulkan PR, tidak bisa mengoperasikan scanner, tidak mampu memahami gambar kerja harus diatasi dengan cara humanis.

Permasalahan yang terjadi kelas bisa dikelompokkan menjadi beberapa bidang, antara lain:
  1. Pedagogik, literasi, dan numerasi.
  2. Kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran (berdiferensiasi) di kelas berdasarkan pengalaman mahasiswa saat menjadi guru.
  3. Membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa.
  4. Pemahaman/ pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa.
  5. Materi terkait Literasi numerasi, Advanced material, miskonsepsi, HOTS.
  6. Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.
  7. Media Pembelajaran
Semua bidang tersebut sangat disarankan untuk bisa dipahami oleh guru. Secara garis besar ketujuh bidang tersebut yang paling sering terjadi masalah. Dan apabila dapat diatasi, hal ini menjadi indikator keberhasilan dari guru mengajar dikelas.

Persoalan yang terjadi dibidang pedagogik yaitu pembentukan karakter siswa yang tidak sesuai dengan profil lulusan SMK yang tertera di kurikulum. Dari banyak pemaparan teman-teman peserta PPG banyak hal yang menjadi penyebab masalah tersebut, ada yang menyebutkan motivasi rendah, antusiasme peserta didik kurang.

Sementara pada bagian kesulitan belajar siswa secara umum terdapat masalah pengaruh lingkungan yang kurang mendukung proses pendidikan peserta didik, yaitu minat dan motivasi belajar yang rendah. Hal ini sebenarnya bisa diatasi guru dengan mengandalkan kesabaran dalam membimbing peserta didik. Secara umum kesulitan belajar internal tidak ditemukan di jurusan Teknik Otomotif. Hal ini terlihat dari kemampuan membaca, berbicara, motorik peserta didik semua bagus.

Pada intinya persoalan yang terjadi adalah ketidaktuntasan materi pelajaran yang harus pahami siswa. Sehingga membawa permasalah yang masuk ke rantai kesinambungan permalahan berikutnya. Jika semua pihak terkait, guru, sekolah, orangtua, lingkungan mau memberi perhatian kepada proses pendidikan siswa, tentu masalah ini bisa diminimalisir.

Pada fase pembelajaran Identifikasi Masalah banyak diajak untuk meninjau ulang keseluruhan proses pembelajaran dan melakukan refleksi pembelajaran dikelas yang saya lakukan. Hal ini sangat bermafaat sekali untuk peningkatan pelayanan proses pembelajaran dikelas.

Berdasarkan urutan kegiatan belajar yang ada di LMS saya menyimpulkaan bahwa tidak ada kegiatan yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran ini. Semua poin yang ada di LMS, antara lain kegiatan 1.d.1. Identifikasi masalah - pedagogik, literasi, dan numerasi, 1.d.2. Identifikasi masalah - kesulitan belajar siswa, 1.d.3. Identifikasi masalah - membangun relasi/hubungan, 1.d.4. Diskusi dan Penguatan - Identifikasi Masalah, 1.d.5. Identifikasi masalah - pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif, 1.d.6. Identifikasi masalah - materi, 1.d.7. Identifikasi masalah - pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran sudah dilakukan dan diajarkan dengan baik oleh dosen pengampu.

Jikapun terdapat kegiatan yang belum dilakukan saran saya adalah mengandalkan pembelajaran mandiri oleh peserta PPG. Pembelajaran mandiri akan mengasah kemampuan literasi peserta. Selain itu kemampuan mengoperasikan komputer juga akan meningkat pelan.

Guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Sangat beruntuk sekali orang yang bisa menjadi pengubah masa depan dengan mendidik siswa menjadi orang-orang yang beradab dan menghormati semua orang.

Tiada hari tanpa masalah dikelas, namun empati dan menggantungkan harapan yang tinggi kepada peserta didik akan membawa guru berhasil melaluinya. Walau dengan gaya berbicara dan mimik wajah yang seram, cita-cita seorang siswa yang selalu dihati guru yang membuat guru disukai peserta didik.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar