Usaha Untuk Merebut bola dari tembakan bola yang tidak masuk Disebut, Selengkapnya!
Ditulis pada: September 02, 2021
Permainan Bola Basket merupakan olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim dengan masing-masing tim berisikan lima orang pemain. Kedua tim ini akan saling berebut bola basket (bertanding) dan mencetak poin dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan sebanyak-banyaknya.
Permainan olahraga yang satu ini awalnya sangat populer di Amerika Serikat kemudian merambah hingga penduduk di belahan bumi lainnya, seperti Lithuania, Eropa Selatan, sampai Indonesia.
Usaha Untuk Merebut bola dari tembakan bola yang tidak masuk Disebut, Selengkapnya!
Usaha Untuk Merebut bola dari tembakan bola yang tidak masuk disebut rebound. Rebound (bahasa Indonesia : melambung) adalah suatu istilah dalam permainan bola basket di mana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pemain basket yang melakukan Rebound kebanyakan ialah pemain berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Alasannya adalah rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Macam-macam Rebound Dalam Permainan Bola Basket
Istilah Rebound pada permainan ini dapat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound.
- Offensive Rebound sama seperti namanya, digunakan ketika pemain lawan tidak berhasil menembak bola ke dalam ring basket. Kondisinya yang terjadi adalah pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang ditembak oleh lawan. Agar bisa berhasil melakukan offensive rebound, maka pemain yang membawa bola harus sedapat mungkin melindungi bola dari serangan lawan kembali.
- Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak lawan.
Teknik Dasar Bola Basket - Offensive Rebound
Teknik Offensive Rebound dalam permainan bola basket merupakan usaha untuk menjaga possession juga second chance point dari tembakan missed yang dilakukan oleh rekan kita baik dari pola layup maupun jumpshot. Rebound ini dilakukan pada paint area lawan maupun yang memiliki jarak yang lebih jauh lagi, tergantung dari arah pantulan bola setelah missed.
Teknik Offensive Rebound sangat diperlukan untuk dimenangkan karena hal ini dapat memperpanjang possession juga menjaga tim agar dapat mengakhiri posession dengan poin. Pemain-pemain yang sering memiliki kemampuan untuk mendapatkan board ini ialah mereka yang cerdas dalam hal positioning serta kemampuan fisik yang lebih baik.
Dalam upaya merebut bola tersebut, sang pemain harus mampu membaca kemungkinan arah miss bola bahkan ketika pemain terakhir menembakkan shootingnya. Penempatan posisi ini harus diikuti dengan kecerdasan untuk menghindari upaya box out dari pemain lawan karena jika memaksakan biasanya akan sangat sulit bola untuk didapatkan kecuali sang pemain memiliki fisik yang kuat.
Seorang pemain yang memiliki postur yang lebih tinggi dan besar secara natural memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mendapatkan offensive rebound ini daripada mereka/pemain yang relatif lebih rendah seperti wing atau guard. Keuntungan postur fisik ini pun belum tentu secara otomatis akan selalu mendapatkan bola, pemain harus menghadapi big man lawan yang biasanya menempel ketat pergerakan sang pemain di paint area mereka juga.
Cara Melakukan Offensive Rebound
- Menebak Arah tembakan, shooting dari corner, wing, top of key atau midrange seperti baseline dan elbow mempunyai probabilitas untuk memantul ke arah-arah tertentu. Dengan sering melihat kecenderungan tersebut, sang pemain akan lebih mudah dalam penempatan posisi.
- Box Out, meski secara otomatis pemain defensive lawan melakukan cara ini, tapi sebagai pemain offensive juga perlu melakukan box out untuk menjaga posisi berdiri untuk rebound. Tanpa box out akan sangat sulit untuk diam lebih lama di posisi yang punya kesempatan mendapatkan rebound tersebut.
- Loncat lebih awal, pemain offensive harus meloncat lebih awal untuk memperbesar peluang mendapatkan rebound. Karena jika telat sepersekian detik saja, bola tersebut sudah pasti dikuasai lawan.
- Berfikir cepat, offensive rebound bisa dilakukan dari cara berlari dan mendapatkan bola rebound, namun sang pemain harus memakai feeling untuk ini karena akan sangat beresiko mendapatkan kontak fisik keras dengan big man lawan.
- Kuasai finishing, offensive rebound harus sebaik mungkin dimanfaatkan, sang pemain harus tau apa yang tim butuhkan apakah dua poin dari slam, layup atau tip in. Ataupun berupaya untuk mencetak tiga angka dengan mengirim passing ke parimeter player.
Dengan memperoleh rebound lebih banyak dapat memperkuat posisi tim untuk selalu mengungguli tim lawan serta pada akhirnya dapat memenangkan pertandingan. Second chance poin ini biasanya dimanfaatkan menjadi pembeda pertandingan.
Teknik Dasar Bola Basket - Defensive Rebound
Teknik berikutnya yaitu Defensive Rebound merupakan upaya menangkap bola pantul yang berasal dari shooting yang gagal dilakukan oleh pemain lawan ke ring basket area pertahanan. Rebound yang satu ini sangat penting untuk selalu dimenangkan karena akan mempengaruhi hasil akhir dari pertandingan yang digelar.
Defensive Rebound via NBA.com |
Lain halnya dengan Offensive Rebound dimana pemain mencuri bola dari area lawan, Defensive Rebound menjadi bagian yang wajib untuk dimenangkan karena jika lengah sedikit saja lawan akan mendapatkan second chance yang memberi keuntungan poin tambahan untuk tim lawan.
Defensive Rebound menjadi teknik dasar dimana setiap pemain harus menguasainya demi membantu pertahanan yang sulit ditembus dan kokoh. Seyogyanya gerakan teknis yang wajib dikuasai yakni Box Out, baik secara tim maupun perorangan. Pada formasi Zone Defense maupun Man To Man Defense tiap pemain mestinya mampu menjaga pemain lainnya, khusunya ketika terjadi pantulan yang mengarah ke tiang dekat atau tiang jauh.
Bahaya Kalah dalam Duel Rebound
Tentu saja tidak ada satupun tim bola basket yang mengharapkan hal ini terjadi pada mereka. Adapun bahaya kalah duel dalam rebound, yaitu:
- Kondisi Second Chance, upaya bertahan sudah dilakukan sejak pemain menguasai possession, ketika pemain menembak bola dan miss itu artinya pola defense yang dilakukan sudah baik. Maka jangan sia-siakan effort mereka dengan memberikan second chance untuk menambah angka
- Potensi Foul, saat mendapati pemain bertahan kalah dalam duel rebound, sang pemain defense biasanya memilih untuk melakukan fouling untuk meminimalisir poin yang didapat. Namun kalah dalam rebound seharusnya tak terjadi, dan foul tidak akan terjadi.
- Clutch Moment, saat kedudukan seimbang pada detik-detik terakhir, akibat dari salah mengantisipasi rebound sangat fatal yang berujung pada kalahnya tim dalam pertandingan tersebut
Cara Melakukan Defensive Rebound
Lalu, pertanyaannya adalah, bagaimana sih cara melakukan teknik defensif rebound? Yuk, perhatikan uraian dibawah ini. Adapun cara untuk melakukannya adalah:
- Posisi dan Role, setiap pemain memiliki tugas dan posisi yang berbeda-beda, umumnya yang menjaga area tengah adalah PF dan Center sedangkan area parimeter dan luar dijaga oleh guard dan wing.
- Saat terjadi rebound, seluruh pemain melihat posisi lawan dan arah pantulan bola sebelum melakukan antisipasi.
- Box Out, merupakan menu wajib yang harus dilakukan seluruh pemain sebelum mengambil rebound. Entah siapapun yang pada akhirnya mendapatkannya, penting untuk pemain lawan dijauhkan dari bola pantulan tersebut
- Jumping, lakukan lompat lebih dulu supaya kesempatan mendapatkan rebound bertambah besar. terlambat untuk melompat bisa berakibat fatal dalam upaya memenangkan duel rebound ini.
Teknik ini juga termasuk sebagai salah satu kunci memenangkan permainan, defensive rebound memberi jaminan akan pertahanan yang kokoh tanpa second chance. Setiap tim yang mempunyai persentase defensive rebound lebih tinggi biasanya lebih gampang untuk memenangkan pertandingan. Karena bagian berikutnya menjadi urusan pemain berjeis offensive.