Skip to main content

PJJ PENDAHULUAN - STRATEGI DAN PROYEK PEMBELAJARAN AKTIF


STRATEGI DAN PROYEK PEMBELAJARAN AKTIF

Berikut ini adalah percakapan antara guru dan murid yang menggambarkan apa yang disebut dengan benturan kecerdasan atau intelegensi clash.

"Rosita, apa yang sedang kamu lakukan, kamu membuat sketsa wajah saya selama saya mengajar di kelas ini, tetapi apa yang saya uraikan tidak satupun kamu perhatikan" tegur pak ali pada rosita.

"Maaf pak, saya sendiri bingung. Ketika bapak berbicara tidak satupun uraian bapak yang dapat saya pahami, tetapi ekspresi yang saya lihat pada wajah bapak membuat saya merasa memahami sesuatu."

Pak Ali memberikan pelajaran mengenai prinsip-prinsip kebudayaan yang materinya telah disusun dengan baik. Selama Pak Ali memberikan pelajaran, Rosita terlihat tekun memperhatikan, tetapi ternyata dia tidak mampu menangkap uraian yang diberikan.

Rosita hanya menggerakkan pensilnya dan membuat sketsa wajah gurunya secara detil. Rosita bolak-balik menangkap ekspresi wajah Pak Guru dari berbagai sudut, dan menggambarnya hingga terkumpul koleksi sketsa wajahnya secara lengkap. Pada sisi lain, pak guru juga sulit untuk memahami apa yang ada di pikiran Rosita, murid yang dikenal fasih berbicara dan ternyata juga mampu menggambar dengan sangat baik. 

BENTURAN KECERDASAN

Kejadian di atas adalah salah satu contoh dari benturan kecerdasan. Pak guru adalah tipe verbal atau orang dengan kemampuan berbicara dan peribahasa yang kuat. Psikolog pembelajaran learning psikologist. Howard Gardner (1983) mengkarakterisasu orang dengan tipe kecerdasan ini menguasai kurikulum, instruksi instruksi serta materi-materi pelajaran di sekolah, dan umumnya akan sukses bila berada tempat dimana kemampuan menulis dan berbicara dominan diperlukan.

Sementara siswa di atas adalah tipe melamun dan menghayal, yang memiliki kecerdasan visual dan pemahaman ruang yang kuat. Siswa seperti ini tidak dapat memusatkan pikiran pada kalimat, tapi pada figure serta proses menggambar sehingga pada akhir pelajaran siswa ini tidak akan memiliki catatan tapi menghasilkan sketsa.

Benturan kecerdasan ini terlihat sangat ekstrim. Namun tipe kecerdasan yang disimpulkan oleh Gardner ini, dapat menjelaskan mengapa cara belajar dan cara siswa memahami pelajarannya di sekolah, tidak sesuai dengan kecenderungan tipe kecerdasan yang mereka miliki. Siswa di sekolah-sekolah saat ini pada umumnya diajari oleh guru yang terlatih memiliki kecerdasan verbal/ kecerdasan bahasa atau kata dan kecerdasan logika / matematika atau angka.

MULTIPEL KECERDASAN

Bila kecerdasan yang dimiliki siswa seperti salah satu atau kedua tipe kecerdasan di atas, maka siswa tersebut akan memiliki peluang lebih besar untuk memahami pelajaran pelajaran di sekolah, memiliki nilai dan peringkat yang tinggi serta mengerjakan soal-soal ujian yang dibuat mengacu pada kecerdasan verbal dan kecerdasan logika.

Di sisi lain, bila siswa tersebut memiliki kecerdasan seperti yang diidentifikasi oleh Gardner, maka dia akan kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah, karena kecerdasannya berlawanan dengan kecerdasan verbal dan logika yang umum digunakan di sekolah. 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar