Skip to main content

Proyeksi Orthogonal (Fungsi dan Cara Membuat)

Proyeksi Orthogonal adalah salah satu teknik menggambar pada bidang otomotif dengan cara menampilkan gambar benda dengan menggunakan beberapa bidang proyeksi secara dua dimensi. Fungsi proyeksi orthogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya atau garis-garis yang memproyeksikan benda-benda terhadap bidang proyeksi.
Salah satu jenis gambar proyeksi adalah proyeksi orthogonal. Apa maksud dari gambar proyeksi ini? Bagaimana pula ciri-cirinya?
Proyeksi sendiri adalah sebuah gambaran dari benda nyata maupun yang masih menjadi khayalan yang dilukiskan menggunakan garis-garis pandangan pada suatu bidang datar atau bidang gambar. Oleh karena itu proyeksi orthogonal digunakan untuk mewujudkan benda dalam bentuk gambar yang diperlukan.

Apa yang dimaksud dengan proyeksi orthogonal?

Proyeksi Orthogonal merupakan gambar suatu objek dengan skala yang tepat, sedangkan ukuran yang dicantumkan adalah ukuran yang nyata atau sebenarnya. Proyeksi Orthogonal juga disebut proyeksi tegak lurus, sebab cara memproyeksikan benda dengan menarik garis tegak lurus terhadap bidang proyeksi melalui setiap titik sudut benda. Pandangan mata kita juga satu arah tegak lurus terhadap benda tersebut . Kadang tidak jarang hanya disebut dengan proyeksi saja.

Proyeksi Orthogonal (Fungsi dan Cara Membuat)
Sebenarnya hal ini agak mirip seperti proyeksi piktorial. Proyeksi orthogonal memiliki fungsi untuk memperjelas informasi gambar sehingga gambar benar-benar seperti benda nyata. Proyeksi orthogonal tidak menggambarkan benda tiga dimensi secara nyata apabila hanya satu proyeksi saja. Oleh karena itu untuk bisa menggambarkan benda secara utuh maka diperlukan beberapa proyeksi dan penambahan bidang proyeksi apabila diperlukan.

Untuk menghasilkan gambar yang nyata, maka terdapat beberapa jenis proyeksi orthogonal. Jenis proyeksi orthogonal berdasarkan jenis benda yang diproyeksikan. Jenis proyeksi orthogonal terdiri dari titik, garis, bidang, dan bangun ruang.

Dalam gambar teknik sebenarnya tidak hanya terdiri dari satu proyeksi saja yaitu proyeksi orthogonal melainkan ada proyeksi lain seperti proyeksi piktorial yang telah dibahas sebelumnya. Lalu apa fungsi proyeksi orthogonal? Apa saja jenis proyeksi orthogonal? Bagaimana cara membuat proyeksi orthogonal? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Proyeksi Orthogonal

Fungsi proyeksi orthogonal adalah salah satu proyeksi pada gambar teknik yang menggambarkan benda tiga dimensi pada suatu bidang datar atau bidang gambar. Gambar proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya atau garis-garis yang memproyeksikan benda-benda terhadap bidang proyeksi.

Jenis Proyeksi Orthogonal

Jenis proyeksi orthogonal ada beberapa macam tergantung penggolongannya. Dibawah ini merupakan jenis proyeksi orthogonal:

1. Proyeksi Orthogonal Berdasarkan Benda yang di Proyeksikan

Berdasarkan benda yang di proyeksikan, proyeksi orthogonal dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan proyeksi orthogonal berdasarkan benda yang akan diproyeksikan.

Proyeksi Orthogonal Sebuah Titik


Proyeksi Orthogonal Sebuah Garis


Proyeksi Orthogonal Sebuah Bidang


Proyeksi Orthogonal Sebuah Bangun Ruang

2. Proyeksi Orthogonal Berdasarkan Pandangan atau Proyektornya

Berdasarkan proyektornya atau pandangannya, proyeksi orthogonal terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan proyeksi orthogonal berdasarkan proyektornya atau pandangannya:
  • Proyeksi Kuadran I atau Proyeksi Eropa
  • Proyeksi Kuadran III atau Proyeksi Amerika
Proyeksi Kuadran III (Amerika)


Proyeksi Kuadran I (Eropa)

Cara Membuat Proyeksi Orthogonal

Dalam pembuatan proyeksi orthogonal sebenarnya sangat mudah sekali. Berikut merupakan cara membuat proyeksi orthogonal:

1. Proyeksi Eropa atau Proyeksi Kuadran I

Proyeksi Eropa merupakan salah satu jenis proyeksi ortogonal, atau yang lebih dikenal dengan proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Pada proyeksi Eropa, letak proyeksi terbalik dengan arah atau posisi pandangnya.

Untuk mempermudah ingatan tentang proyeksi Eropa, kuncinya adalah bahwa obyek atau benda terletak antara orang yang melihat dengan bidang proyeksi. Dalam proses memproyeksikan suatu benda, benda seolah-olah didorong menuju bidang proyeksi. Suatu balok yang dipotong tidak beraturan terletak diantara pengamat dan bidang proyeksi. Dalam proyeksi Eropa maka balok mempunyai bidang segiempat sama sisi. Hal ini didapatkan dengan cara menarik garis-garis ke bidang proyeksi.

Untuk mendapatkan pandangan yang benar-benar mewakili benda aslinya maka dapat menggunakan tiga posisi proyeksi sekaligus yaitu bidang depan, atas, dan samping. Namun pada proyeksi Eropa secara lebih lengkap yaitu pandangan depan tetap, pandangan kiri merupakan bagian kanan, pandangan kanan merupakan bagian kiri, pandangan atas merupakan bagian bawah. 

Dibawah ini adalah merupakan cara membuat proyeksi Eropa atau proyeksi pada kuadran I.

Prinsip dasar proyeksi kuadran I ialah benda digambarkan pada bidang proyeksi yang berada di belakang benda dan bidang‐bidang proyeksi tersebut disusun kearah belakang benda.
Prinsip dasar proyeksi kuadran I ialah benda digambarkan pada bidang proyeksi yang berada di belakang benda dan bidang‐bidang proyeksi tersebut disusun kearah belakang benda.

Tampak depan:
Tampak depan

Tampak Samping Kanan:
Perlu diingat untuk proyeksi kuadran I, letak T.S. Kanan diletakkan pada sisi kiri gambar. 
Tampak Samping Kanan
Tampak Samping Kiri:
Tampak Samping Kiri

Tampak Atas:
Tampak atas diletakkan pada bidang proyeksi di bawah benda. 
Tampak Atas
Tampak Bawah:
Tampak bawah benda diletakkan pada bidang proyeksi di atas benda
Tampak Bawah
Tampak Belakang:
Tampak belakang diletakkan pada proyeksi di depan benda. Letak tampak belakang pada susunan gambar di atas kertas dapat diletakkan dimana saja, tetapi harus tersusun rapi dan baik. 
Tampak Belakang

Susunan Gambar Teknik Kuadran I:
Selanjutnya susun masing‐masing gambar Tampak/Pandangan di atas kertas A3 dengan jarak garis pinggir dari tepi kertas 20 mm (2 cm), seperti diperlihatkan pada gambar berikut:
Susunan Gambar Teknik Kuadran I

2. Proyeksi Amerika atau Proyeksi Kuadran III

Proyeksi Amerika atau yang lebih dikenal dengan proyeksi kuadran III merupakan salah satu jenis proyeksi orthogonal. Pada proyeksi Amerika, letak proyeksi sesuai dengan arah atau posisi pandangannya. Pada proyeksi amerika sendiri penggunaannya lebih rasional serta mudah dipahami. Atas dasar inilah, proyeksi Amerika lebih banyak digunakan pada negara pantai laut pasific seperti Amerika, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Indonesia.

Untuk lebih mudahnya, proyeksi Amerika seperti bayangan yang menembus suatu bidang. Oleh karena itu pada proyeksi Amerika tidak terjadi pembalikan atau penukaran pandangan. Pandangan atas merupakan bagian atas, pandangan bawah merupakan bagian bawah, pandangan depan merupakan bagian depan, pandangan belakang merupakan bagian belakang, pandangan samping kiri merupakan bagian kiri, serta pandangan samping kanan merupakan bagian kanan.

Dibawah ini adalah cara membuat proyeksi Amerika atau proyeksi pada kuadran III:

KUADRAN III (PROYEKSI AMERIKA)
Prinsip dasar proyeksi kuadran III ialah benda digambarkan pada bidang proyek yang berada di depan benda dan bidang‐bidang proyeksi tersebut disusun/dibuka ke arah depan benda.

Tampak depan:
Tidak ada perbedaan bentuk tampak depan kuadran I dan III.

Tampak Samping Kanan:
T.S. Kanan diletakkan pada sisi kanan gambar.
Tampak Samping Kanan
Tampak Samping Kiri:
T.S. Kiri diletakkan pada sisi kiri gambar. 
Tampak Samping Kiri
Tampak Atas:
Tampak atas diletakkan pada bidang proyeksi di atas benda. 
Tampak Atas

Tampak Bawah:
Tampak bawah diletakkan pada bidang proyeksi di bawah benda. 
Tampak Bawah

Tampak Belakang:
Tampak belakang dapat diletakkan diposisi sembarang dalam kertas gambar, tetapi susunannya harus terlihat rapi dan baik.
Tampak Belakang

Susunan Gambar Teknik Kuadran III:
Selanjutnya susun masing‐masing gambar Tampak/Pandangan di atas kertas A3 dengan jarak garis pinggir dari tepi kertas 20 mm (2 cm), seperti diperlihatkan pada gambar berikut: 

3. Perbedaan Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika

Pada penggunaan proyeksi orthogonal pada gambar teknik yang paling banyak digunakan yaitu dengan proyeksi Amerika. Hal ini terjadi karena proyeksi Amerika memiliki beberapa kelebihan. Berikut merupakan perbedaan proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika:
  • Untuk bentuk benda bisa dibayangkan secara langsung dengan melihat posisi depan sebagai patokan.
  • Sementara gambar mudah dibaca dan tidak terjadi perselisihan.
  • Dapat memudahkan dalam membaca ukuran-ukuran benda aslli.
  • Dapat memudahkan dalam membuat proyeksi tambahan.
Demikian dulu pembahasan tentang proyeksi orthogonal. Pembahasan tersebut dilakukan mulai dari fungsi proyeksi orthogonal, jenis proyeksi orthogonal, hingga cara membuat proyeksi orthogonal.

= Modul Gambar Teknik Lainnya: =


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar