Contoh Refleksi Praktik Pembelajaran Ke 1
Ditulis pada: September 20, 2022
8.e.1 Refleksi Praktik Pembelajaran - Saya sangat senang memiliki kesempatan dalam menerapkan praktik pembelajaran inovatif selama masa PPL. Refleksi pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan setelah proses belajar mengajar dilaksanakan.
Dengan refleksi diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi bahan observer untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar dicapai. Selain itu kegiatan ini dapat membawa kepuasaan siswa.
Manfaat refleksi bagi sebuah aktivitas pembelajaran sangat penting, baik untuk siswa maupun guru. Manfaat untuk guru, aktivitas refleksi bisa berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas. Proses ini disebut mencoba menguraikan gambaran situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat.
Hal tersebut bisa untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. Disisi lain, manfaat refleksi diri untuk siswa bisa berguna untuk siswa untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak.
8.e.1 Refleksi Praktik Pembelajaran
Ada banyak pelajaran yang saya peroleh selama melaksanakan proses penerapan praktik pembelajaran inovatif, bahwa:
1. Kondisi Peserta Didik
Saya menjadi lebih memahami dan sedikit mulai menyesuaikan diri dengan kecepatan siswa dalam menerima pembelajaran. Siswa yang saya hadapi saat itu memiliki karakteristik yang tergolong lambat. Sehingga hal ini mengharuskan saya untuk membuat solusi cepat saat itu.
Beberapa siswa lambat memahami instruksi verbal. |
Perintah secara verbal yang saya sampaikan kepada siswa tidak dapat dipahami siswa sepanjang pembelajaran. Dengan demikian saya mencoba membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) yang operasional dan sama persis dengan sintaks model pembelajaran saat itu.
Berdasarkan pengamatan saya, ternyata tindakan ini sangat efektif dalam menuntun kegiatan siswa selama pembelajaran. Hasilnya adalah penggunaan waktu yang efektif dan student center learning yang aktif.
2. Manfaat RPP
RPP itu harus benar-benar operasional dan diterapkan sesuai yang dituangkan pada rencana. Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat sintak/langkah RPP yang tidak diinginkan. Sehingga kita perlu melakukan review atau perbaikan pada RPP agar senantiasa mengikuti perkembangan peserta didik.
Sebenarnya saya merasa bahwa peran RPP ini tidak ada selama pelaksanaan pembelajaran. Manfaat RPP yang paling saya rasakan adalah saat pelaksanaan mendesain rencana pembelajarannya, mudahnya adalah selama membuat RPP.
Selama pembuatan RPP yang kita lakukan secara detail sudah menjadi informasi dan pengetahuan yang tersimpan didalam pikiran. Dengan begitu, sintaks atau tahapan dalam RPP otomatis sudah kita kuasai dan pahami dengan sempurna.
3. Menyusun Muatan Pelajaran
Menurut saya pembuatan Modul atau handout pembelajaran ternyata sangat mudah. Kita hanya perlu mengikuti tujuan pembelajaran yang sudah diuraikan menjadi spesifik dan operasional. Artinya dalam menyusun tujuan pembelajaran terlebih dahulu membuat indikator yang khusus dan jelas. Maksud saya tidak menggunakan kata kerja yang umum, akan tetapi langsung konkrit sesuai muatan materi pelajaran.
Misalnya kompetensi dasar yang dipelajari adalah Mendiagnosis kerusakan sistem pengapian konvensional. Saat membuat indikator pencapaian belajar, lebih baik KD ini diuraikan menjadi konkrit membahas, antara lain.
- Menguraikan macam macam gejala kerusakan sistem pengapian konvensional
- Menguraikan kerusakan yang terjadi pada kontak poin dan akibatnya
- Menguraikan kerusakan yang terjadi pada rotor dan akibatnya
- Menguraikan kerusakan yang terjadi pada kondensor dan akibatnya
- Menguraikan kerusakan yang terjadi pada kabel busi dan tegangan tinggi dan akibatnya
- Menguraikan kerusakan yang terjadi pada koil dan akibatnya
- Menguraikan kerusakan yang terjadi pada sentrifugal dan akibatnya
- Menguraikan kerusakan yang terjadi pada vacuum advancer dan akibatnya
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangat membantu guru dalam menyampaikan materi yang abstrak menjadi lebih konkrit. Sehingga dapat mengarahkan pemahaman siswa menuju tujuan pembelajaran, tidak menyimpang ke pemahaman lain (mis konsepsi).
Dunia internet menyediakan banyak sekali informasi mengenai muatan pelajaran. Namun demikian sangat diperlukan pendampingan guru kepada siswa selama tahap mengumpulkan informasi. Kita wajib menenkankan kepada siswa agar setiap pengertian, cara kerja, dan fungsi komponen yang ditemukan dari internet terlebih dahulu dikonfirmasi kepada bapak/ibu guru.
5. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi ternyata sangat penting dalam menilai keberhasilan guru setelah melakukan pembelajaran. Soal yang di kemas dengan tipe High Orders Thinking Skills (HOTS) membantu siswa untuk berpikir kritis. Selain itu, evaluasi pembelajaran mendukung langkah reinforcement sebagai acuan untuk menentukan siapa saja siswa yang pengayaan atau remedial.
Pahami pertanyaan, tandai jawaban yang salah dan tidak logis, pilih jawaban yang tepat. |
Kegiatan penutup dalam RPP ini sebaiknya ditindaklanjuti dengan inovasi masa kini. Guru sudah harus mampu menulis soal diaplikasi google form, bahkan menggunakan aplikasi android. Tujuanya adalah membantu pelaksanaan penilaian autentik.
6. Refleksi Diri Peserta Didik
Refleksi diri siswa setelah pembelajaran akan membantu siswa lebih bertanggungjawab akan keberhasilannya dalam bidang akademik. Siswa akan dibiasakan untuk refleksi pencapaian pembelajaran yang ia peroleh selama belajar hari itu.
Apa muatan materi pelajaran yang belum saya pahami? |
Melakukan refleksi diri bisa membuka kesempatan kepada peserta didik untuk melihat hal-hal penting dari setiap muatan pelajaran yang sudah pernah dilalui. Jika dilakukan secara rutin dan dengan cara yang tepat, refleksi diri bisa membuat proses pembelajaran siswa selama disekolah lebih baik, seimbang, dan malahan bahagia.
Demikian juga saya menuliskan artikel 8.e.1 refleksi - praktik pembelajaran ini sudah termasuk melakukan refleksi diri setelah praktik pembelajaran selesai. Dengan begitu, saya akan lebih konsisten melaksanakan dan menghargai setiap komponen pedagogik dan profesional guru.