Cara Menghitung Resistor untuk Menurunkan Tegangan
Ditulis pada: October 08, 2021
Resistor Divider |
Langkah gampang menghitung resistor untuk menurunkan tegangan - Halo, Sahabat! Apa sempat ada niat untuk menurunkan tegangan DC dari 15VDC jadi 5VDC memakai resistor? Resistor ialah elemen electronica yang dipakai untuk menghalangi arus listrik.
Selainnya menghalangi arus listrik, resistor memiliki hukum alam saat disambung seri atau parallel. Dalam membuat desain atau modifikasi sebuah serangkaian electronica, kadang kita memerlukan sebuah input tegangan tertentu yang cuman memakai resistor. Jalan keluarnya ialah membuat suatu sambungan seri yang terbagi dalam 2 buah resistor yang diserikan.
Cara Menghitung Resistor untuk Menurunkan Tegangan
Pahami karakter resistor ialah hal yang penting. Resistor jadi pelajaran paling dasar dalam pahami elemen electronica bahkan juga jadi membahasan pertama pada tiap materi elektro. Pada artikel selanjutnya akan tersingkap kenapa resistor sering jadi ulasan pertama.
Selanjutnya tentang resistor, bila dua ataupun lebih resistor disambungkan secara seri, karena itu hukum yang berjalan ialah :
- Arus yang mengucur setiap titik sama besar
- Terjadi bagi tegangan.
- Tegangan paling besar mengucur pada resistor yang nilainya terbesar.
- Resistansi keseluruhan ialah penjumlahan dari semua resistor yang diseri.
Untuk menghitung nilai resistor untuk menurunkan atau bagi tegangan, karena itu hanya memakai rumus simpel dari hukum ohm. Misalkan saja sebuah serangkaian dengan Tegangan input sejumlah 10V, dibuatkan bagi tegangan hingga hasilkan output sejumlah 6V dan arus sejumlah 10mA. Lihat pola berikut ini :
Membagi Tegangan (resistor Divider)
Yang dicari ialah nilai V dari R2, karena itu bisa dijumpai :
Vin = 10V
I = 10mA = 0.01A
VR2 = 6V
VR1= 4 V (10 - 6V)
Baca : Panduan Langkah menjaga solder supaya masih tetap tahan lama serta awet
*Keterangan:
Vin = Tegangan input
I = Arus (A)
VR1 = Tegangan pada R1
VR2 = Tegangan pada R2
Menurut hukum Ohm, rumus cari R ialah V / I , karena itu nilai untuk R1 ialah
R1 = V / I
= 4 / 0.01
= 400 ohm
Untuk cari nilai R2 karena itu rumusnya :
R2 = (Vin - VR1) / I
= (10 - 4 ) / 0.01
= 6 / 0.01
= 600 ohm
Untuk menghitung daya pada tiap resistor, rumus yang dipakai masih tetap rumus daya secara umum, yakni P = V * I , karena itu :
Untuk daya pada R1 ialah : V * I = 4 *0.01 = 0.04 watt alias 40 miliwatt. Dapat memakai Resistor dengan watt sejumlah 250miliwatt (1/4w) atau 500miliwat (1/2w). Makin besar kekuatan watt resistor karena itu makin tahan lama juga resistor itu.
Dan untuk daya pada R2 ialah : V * I = 6 *0.01 = 0.06 watt alias 60 miliwatt. Dapat memakai Resistor dengan watt sejumlah 250miliwatt (1/4w) atau 500miliwat (1/2w). Resistor yang dipakai dapat tipe resistor karbon atau metal film, tetapi dianjurkan menggunakan resistor metal film karena mempunyai toleran yang rendah hingga lebih akurat.
Memakai Program/aplikasi
Selainnya memakai penghitungan manual, menghitung nilai resistor ini dapat dengan memakai program yang ada di playstore. Misalnya ialah ElektroDroid dan Elektronik Calculator. Keterangan Program ini dan program yang lain bisa dibaca di sini