Hitung 450 VA Berapa Ampere
Ditulis pada: December 14, 2020
Hubungan Satuan antara Watt, Ampere dan Volt?
Hitung 450 VA berapa ampere – Volt (V) merupakan satuan Tegangan listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik baik itu PLN maupun Genset, tegangan listrik yang dihasilkan dapat kita konversi atau hitung ke satuan watt atau ampere. Jadi alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu satuan Volt sebelum menghitung 450 VA berapa ampere.
Tegangan Listrik memiliki pengertian "jumlah energi yang dibutuhkan, untuk memindahkan unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat lainnya". Tegangan listrik dituliskan dengan simbol Volt ini juga disebut dengan beda potensial listrik. Disebut beda potensial listrik karena secara fundamental tegangan listrik adalah ukuran perbedaan potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik. Suatu konduktor dikatakan memiliki muatan positif karena potensial listrik yang dimiliki lebih tinggi, sementara konduktor yang memiliki jumlah muatan sedikit disebut muatan negatif. Jadi, yang dimaksud dengan Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu pengantar atau konduktor.
Prinsip kerja Gaya Gerak Listrik menghasilkan tegangan listrik dari sebuah pembangkit listrik, tegangan yang dihasilkan sebelum dapat digunakan disebut dengan Gaya Gerak Listrik (E), lalu ketika Tegangan Gaya Gerak Listrik (E) ini dialirkan ke berbagai alat listrik maka disebut dengan Tegangan Jepit (V). Pada saat bersamaan Tegangan dialirkan pada suatu konduktor listrik, maka tegangan ini akan menghasilkan muatan Arus listrik yang disebut dengan satuan Ampere.
Nilai 450 VA berapa ampere akan kita ketahui jika sudah memahami prinsip diatas. Tahanan pada suatu konduktor listrik mempengaruhi besaran Arus listrik yang mengalir dari sumber listrik menuju beban listrik. Hal tersebut biasa disebut dengan Daya listrik (P) dengan satuan Watt (W).
Sebelum Hitung 450 VA Berapa Ampere
Prinsip pertama : "Semakin BESAR nilai tahanan (Ohm) pada suatu konduktor listrik, maka akan semakin KECIL daya atau P (Watt) yang dibutuhkan, dan semakin KECIL pula nilai arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap".
Prinsip kedua : "Semakin kecil nilai tahanan (Ohm) pada suatu konduktor listrik, maka akan semakin besar nilai daya atau P (Watt) yang dibutuhkan, dan akan semakin BESAR pula arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap.
Semakin Besar nilai Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka akan semakin kecil nilai arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan nilai beban daya atau P (Watt) yang sama.
Semakin kecil nilai Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka akan semakin besar nilai arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan nilai beban daya atau P (Watt) yang sama.
Pernyataan diatas dapat kita buktikan pada beberapa contoh perhitungan VA berapa ampere berikut ini:
Contoh Perhitungan:
Suatu alat listrik memiliki nilai tahanan sebesar 200 Ohm, kemudian dialiri tegangan listrik sebesar 220Volt, maka arus listrik yang mengalir adalah:
Rumus Hukum Ohm: V = I x R
Keterangan:
V = Tegangan listrik (Volt)
I = Arus listrik (Ampere)
R = Resistan (Ohm)
V = I x R
220Volt = I x 200ohm
I = 220Volt : 200ohm
I = 1,1 Ampere
Lalu, Berapa Ampere nilai Arus listrik yang dihasilkan jika nilai tahanannya diperbesar menjadi 400ohm?
V = I x R
220Volt = I x 400ohm
I = 220Volt : 400ohm
I = 0,55 Ampere
Kesimpulan: Semakin besar nilai tahanan maka semakin kecil pula arus listrik yang mengalir (dengan Tegangan tetap), demikian juga sebaliknya. Kemudian, berapa besar nilai Daya listrik (Watt), jika tegangan listriknya 220Volt dan arus listriknya 6 Ampere?
Rumus Daya (Watt): P = V x I
P = Daya listrik (Watt)
V = Tegangan listrik (Volt)
I = Arus listrik (Ampere)
P = V x I
P = 220Volt x 6 Ampere
P = 1.320 Watt.
Lalu, Berapa besar nilai daya listrik (Watt) jika arus listrik diperkecil menjadi 2 Ampere?
P = V x I
P = 220Volt x 2 Ampere
P = 440 Watt.
Kesimpulan: Semakin besar nilai Daya (Watt) maka semakin besar nilai Arus listrik yang dihasilkan (dengan Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya. Jadi jika anda bertanya 220 volt berapa watt? Pertama anda harus mengetahui nilai berapa besaran amperenya.
Lalu, 450 VA berapa ampere?
Contoh perhitungan:
Jika Suatu instalasi listrik memiliki daya listrik sebesar 450VA, Jadi berapa arus listrik yang dimiliki instalasi listrik tersebut?
Rumus daya atau P = V x I
Sekarang kita ubah menjadi tinggal satuannya saja:
Watt = Volt . Ampere
Ampere = Watt / Volt
Ampere (I) = 450 watt / 220 Volt
Ampere (I) = 2 Ampere
Kesimpulan 450 VA berapa ampere adalah 450 / 220 = 2 ampere.
450 VA berapa ampere adalah 2 ampere.