Skip to main content

FUNGSI UTAMA ECU PADA SISTEM ENGINE MANAJEMEN

 


Kali ini saya membahas fungsi utama ecu pada sistem engine manajemen pada kendaraan atau mobil. Sistem  engine manajemen ini didesain oleh para ahli untuk menggantitan cara konvensional menjadi secara elektronik. Pengunaan otomatisasi kurang tepat pada sistem ini, dikarenakan sebelum sistem elektronik ini ada, engine sudah terlihat berjalan atau bekerja secara otomatis.Sehingga menurut para ahli penggunaan istilah Engine Management System lebih tepat dibanding otomatisasi engine.

Pada sistem engine manajemen diterapkan sistem manajemen pada umumnya layaknya seperti pada perusahaan. Jika saya analogikan, sistem engine manajemen seperti sebuah perusahaan kecil yang berjalan/bekerja secara otomatis. Setiap pekerjaan yang ada memiliki prosedur kerja  yang sudah disetting dengan baik. Pengukuran output dari semua hasil pekerjaan secara otomatis diukur dan dinilai oleh sistem. Perbaikan-perbaikan disetiap kesalahan sistem juga sudah input dalam sistem ini.

Sistem engine manajemen juga memiliki fungsi Planning (fungsi perencanaan), Organizing (fungsi pengorganisasian), Actuating / Directing (pengarahan), Controlling (pengendalian) dalam mencapai performa terbaik dari engine. Fungsi-fungsi ini disimpan didalam sebuah alat yang diberi nama ECU atau Engine Control Unit. Anda jangan berpikir bahwa fungsi ini dalam bentuk kertas atau dokumen yang dibundel dalam sebuah hardcase.

Pengontrolan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang berpusat di ECU mempunyai dua cara, yaitu closed-loop control system dan opened loop control  system. Kebayakan pengontrolan sistem engine manajemen dilakukan dengan closed loop control system. Closed loop control system dilakukan sendiri oleh ECU dengan cara mengurangi, manambah, menaikkan, dan memproduksi bahan bakar yang masuk kedalam silinder dilakukan secara otomatis. Keputusan ini dihasilkan oleh ECU berdasarkan data yang dieroleh dari sensor, mulai dari sensor oksigen, sensor aliran udara, sensor rpm.

Semua fungsi engine manajemen ini disimpan dari dalam ECU berbentuk algoritma atau jika anda bingung saya menyebutnya software. Didalam ECU ada jutaan nilai yang disimpan terkait performa engine. Nilai-nilai ini yang akan digunakan sebagai pembanding atau juga sebagai indikator pencapaian performa setiap komponen engine yang bekerja.

Setiap kondisi dari kendaraan atau tepat engine diukur dengan menggunakan sensor yang sudah ditempatkan pada posisi yang diinginkan. Kemudian hasil pengukuran sensor ini akan dikirimkan ke ECU untuk diproses. Hasil proses ini akan digunakan ECU untuk mengakifkan aktuator seperti injektor, busi, motor starter dan lain-lain.

Fungsi utama ecu pada sistem engine manajemen adalah mengendalikan seluruh sistem yang ada pada engine agar menghasilkan performa engine terbaik. Sistem ini terdiri atas sistem pengapian, sistem starter, sistem pengisian, sistem bahan bakar, sistem induksi udara, dan banyak lagi. Sehingga diperoleh sebuah engine dengan kualitas terbaik dan ramah lingkunga.

Itu saja yang dapat saya jelaskan tentang FUNGSI UTAMA ECU PADA SISTEM ENGINE MANAJEMEN ADALAH ini. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi anda dan juga dapat menambah pengetahuan anda dalam sistem EFI. Silahkan tinggalkan komentar dikolom yang tersedia.

   

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar